CARINGIN Tilu, tempat wisata alam
ini mungkin bisa dibilang asing bagi warga Bandung khususnya, dan Jawa
Barat pada umumnya. Kawasan wisata yang syarat dengan mitos dan terkesan
eksotisme ini berada di kawasan Kampung Cisayur, Desa/Kecamatan
Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Sebagian orang yang sudah mengenal obyek wisata ini menyebutnya
dengan Cartil, singkatan dari Caringin Tilu. Cartil dibuka menjadi
tempat wisata mulai tahun 2002 silam. Cartil memiliki keindahan alam
yang masih perawan. Ketika dibuka , di kawasan ini hanya ada tiga orang
penjual makanan. Namun, kini semakin ramai dengan berdirinya 25 saung
dengan berbagai varian makanan yang disediakan.
Caringin Tilu dalam bahasa Sunda mempunyai arti tiga pohon beringin.
Nama tersebut diambil karena di tempat tersebut terdapat tiga pohon
beringin yang berumur ratusan tahun. Kini hanya tersisa satu pohon,
karena satu pohon tumbang, dan satu pohon lagi mati kering. Untuk
melestarikan keidentikan nama tempat ini dengan keberadaan pohon
beringin warga setempat menanam dua pohon beringin sebagai pohon
pengganti.
Kenapa Cartil selalu dikaitkan dengan mitos oleh warga setempat?
Sebab di atas tempat ini ada makam leluhur yang diyakini merupakan
tempat keramat oleh warga sekitar. Mitos yang berkembang selalu
dihubungkan dengan kematian dua pohon beringin atau caringin saat
kekalahan salah satu partai yang berlambangkan beringin pada pemilihan
umum.
Daratan tinggi Cartil yang memiliki keindahan alam sangat alami ini
akan membawa kita pada rasa nyaman dan damai melihat harmonisasi alam
yang terhampar luas di depan mata kita. Dari hamparan hijau Cartil kita
bisa melihat Kota Bandung dengan leluasa. Akan begitu jelas ketika Kota
Bandung dilihat pada malam hari. Wow… ibarat lautan hitam yang
bertebaran beribu bintang berasal dari ribuan lampu penduduk.
0 komentar