Kafe Bata Merah atau Dapur Caringin Tilu
Sebut saja Dapur Caringin Tilu atau yang biasa disebut oleh pengunjung ‘Kafe Bata Merah’. Dipanggil seperti itu karena kafe itu terbuat dari batu bata merah. Kafe yang berdiri sejak 2006 itu menjajakan cemilan seperti mie, roti bakar, pisang bakar atau pisang goreng.
“Harga di kafe ini berkisar dari Rp 5 ribu sampai Rp 40 ribu,” kata staff kafe Dapur Caringin Tilu
Kafe Bata Merah berdiri di atas lahan 700 meter persegi. Di kafe itu Anda bisa melihat lampu Kota Bandung kala malam dari setiap gazebo-nya
“Kebanyakan pengunjung di sini adalah pemuda dan ramai di akhir pekan. Biasanya pengunjung datang ke tempat ini untuk melihat pemandangan kota Bandung sambil bersantai di gazebo yang kami sediakan,” ucap Wawan.
Bukan kaum muda saja yang mengunjungi kafe itu. Kafe Bata Merah kerap diserbu ibu muda yang membawa anak kecil pada hari minggu. “Setiap hari Minggu, kita menyelenggarakan senam aerobik pada jam 08.00- 09.00 WIB,”
“Harga di kafe ini berkisar dari Rp 5 ribu sampai Rp 40 ribu,” kata staff kafe Dapur Caringin Tilu
Kafe Bata Merah berdiri di atas lahan 700 meter persegi. Di kafe itu Anda bisa melihat lampu Kota Bandung kala malam dari setiap gazebo-nya
“Kebanyakan pengunjung di sini adalah pemuda dan ramai di akhir pekan. Biasanya pengunjung datang ke tempat ini untuk melihat pemandangan kota Bandung sambil bersantai di gazebo yang kami sediakan,” ucap Wawan.
Bukan kaum muda saja yang mengunjungi kafe itu. Kafe Bata Merah kerap diserbu ibu muda yang membawa anak kecil pada hari minggu. “Setiap hari Minggu, kita menyelenggarakan senam aerobik pada jam 08.00- 09.00 WIB,”