Open top menu
Rabu, 19 Agustus 2015

CARINGIN Tilu, tempat wisata alam ini mungkin bisa dibilang asing bagi warga Bandung khususnya, dan Jawa Barat pada umumnya. Kawasan wisata yang syarat dengan mitos dan terkesan eksotisme ini berada di kawasan Kampung Cisayur, Desa/Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Sebagian orang yang sudah mengenal obyek wisata ini menyebutnya dengan Cartil, singkatan dari Caringin Tilu. Cartil dibuka menjadi tempat wisata mulai tahun 2002 silam. Cartil memiliki keindahan alam yang masih perawan. Ketika dibuka , di kawasan ini hanya ada tiga orang penjual makanan. Namun, kini semakin ramai dengan berdirinya 25 saung dengan berbagai varian makanan yang disediakan.
Caringin Tilu dalam bahasa Sunda mempunyai arti tiga pohon beringin. Nama tersebut diambil karena di tempat tersebut terdapat tiga pohon beringin yang berumur ratusan tahun. Kini hanya tersisa satu pohon, karena satu pohon tumbang, dan satu pohon lagi mati kering. Untuk melestarikan keidentikan nama tempat ini dengan keberadaan pohon beringin warga setempat menanam dua pohon beringin sebagai pohon pengganti.
Kenapa Cartil selalu dikaitkan dengan mitos oleh warga setempat? Sebab di atas tempat ini ada makam leluhur yang diyakini merupakan tempat keramat oleh warga sekitar. Mitos yang berkembang selalu dihubungkan dengan kematian dua pohon beringin atau caringin saat kekalahan salah satu partai yang berlambangkan beringin pada pemilihan umum.
Daratan tinggi Cartil yang memiliki keindahan alam sangat alami ini akan membawa kita pada rasa nyaman dan damai melihat harmonisasi alam yang terhampar luas di depan mata kita. Dari hamparan hijau Cartil kita bisa melihat Kota Bandung dengan leluasa. Akan begitu jelas ketika Kota Bandung dilihat pada malam hari. Wow… ibarat lautan hitam yang bertebaran beribu bintang berasal dari ribuan lampu penduduk.
Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

Posting Lebih Baru
This is the last post.

0 komentar